Artikel - Nama Allah

Pada masa Hukum Taurat, Tuhan menyatakan dirinya dengan nama YHWH melalui Musa. Seperti yang tertulis dalam Keluaran 3:13-15 : “AKU ADALAH AKU”…Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku-Musa kepadamu. …Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku-Musa- kepadamu.: Itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun temurun. Dan dalam Maz 23:3 mengatakan:“Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku dijalan yang benar oleh karena Nama-Nya”.
Nama YHWH juga disebut I AM WHO I AM (NKJV), Aku adalah Aku (ITB). Yehovah atau Yahweh adalah nama Dia yang ada dengan sendirinya. Yehova atau Yahweh adalah nama Allah yang kekal dan yang Esa. Itu adalah nama Allah yang kekal yang ada dari mulanya.
Tuhan dan Yehovah itu artinya sama maka Tuhan Allah menunjuk kepada Allah Yehovah. Kata Allah itu berarti ilah atau dewa. Tetapi TUHAN Allah tidak menunjuk kepada satu ilah atau dewa dari banyak allah-allah atau dewa-dewa yang lainnya. Hal itu menunjuk kepada Allah Yehovah, nama Allah yang harus diingat turun temurun dari generasi yang satu kegenerasi yang lainnya.

Allah mengutuk barang siapa menghujat nama-Nya :
-Yehezkiel 39:7 mengatakan “Dan Aku akan menyatakan nama-Ku yang kudus ditengah-tengah umat-Ku Israel dan Aku tidak lagi membiarkan nama-Ku yang kudus dinajiskan, sehingga bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Yang Maha Kudus di Israel.
- Maleaki 2:2. “.. dan Jika kamu tidak memberikan perhatian untuk menghormati nama-Ku,… maka Aku akan mengirimkan kutuk keantaramu…”
- Maleaki 1:6 “…hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata ”Dengan cara manakah kami menghina nama-Mu”.
Sekelompok orang mempermasalahkan nama ini dengan alasan kalau sudah nama itu ditetapkan oleh Allah sebenarnya tidak boleh diubahkan. Seperti halnya mattai adalah nama asli matius, kenapa harus diubahkan menjadi matius, dan seperti halnya saya diberi nama Sanggam yang dalam bahasa Korea berarti “King”, kenapa harus diubahkan menjadi Raja.
Dalam adat istiadat bangsa Yahudi dalam masa penulisan nama YHWH adalah sangat sakral sehingga menurut ahli sejarah waktu penyalinan kitab Perjanjian Lama, saat penyalin bertemu dengan kata YHWH maka mereka harus membersihkan diri mereka dan kemudian mematahkan pensil yang mereka gunakan, bahkan saat membaca nama YHWH pun mereka menggunakan Adonai, elohim, dan sebagainya.
Dengan sedikit gambaran diatas dan berpegang pada ayat-ayat dalam Perjanjian Lama demikian sekelompok orang dalam sekte NAMA YHWH menjelaskan dan ingin mengubahkan kata ALLAH dalam Alkitab bahasa Indonesia kita menjadi nama YHWH. Hari Sabat adalah untuk mengingat hari Allah Pencipta, ini harinya Allah Yehovah. Orang tidak dapat memanggil atau menyebut nama Allah dengan sembarangan karena nama itu kudus.
Baik Yesus maupun Yehovah (Yahweh) itu kedua-duanya nama Allah.
-Nama Yehovah adalah nama yang menakutkan dan nama yang dimuliakan, dilayani dan dihormati.
-Nama Yesus adalah Imanuel artinya Allah berada didalam kita yang harus diterima dan dimiliki oleh setiap orang (Matius 1:21-23)
Yehovah tidak berarti Imanuel. Orang Israel masa lalu tidak dapat menerima nama Allah tetapi orang Kristen masa kini menerima nama itu. (Yohanes 1:12) “Menerima kuasa untuk menjadi anak-anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”. Sebab dibawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kisah Para Rasul 4:12).
Perjanjian Baru tidak memperkenalkan nama Yehovah (Yahweh) tetapi nama Yesus. Kedua-duanya adalah nama Allah. Tetapi kepada siapa nama itu diberikan menjadi penting. Nama YHWH diberikan kepada Jemaat Padang Gurun (umat Israel) melalui Malaikat TUHAN sedang Nama Yesus diberikan kepada Jemaat Perjanjian Baru melalui Anak-Nya.
Oleh karena itu, jemaat padang gurun menerima janji “Aku akan menjadi Allahmu dan kamu menjadi umat-Ku” sedang kepada jemaat perjanjian Baru menerima janji “Aku akan menjadi Bapamu dan kamu akan menjadi anak-Ku”. Perjanjian Lama adalah kiasan bagi Yesus itu sendiri. Janji itu sudah digenapi dalam Nama Yesus.
Anak Allah mati di kayu salib demi nama Allah. Dia mati supaya membinasakan musuh yang telah mencemarkan nama Allah. Dengan demikian seharusnya orang berpikir tentang penghukuman yang mengerikan jika menghujat dan menghina nama Allah pada masa kedatangan Tuhan.
Allah memberikan kepada kita nama-Nya demi untuk nama-Nya dan Dia membimbing kita juga demi nama-Nya. Jadi keluarga orang percaya adalah keluarga yang telah menerima nama Allah, keluarga yang memanggil nama Allah. Roh Kudus itu bersama-sama nama Allah. Yohanes 14:26 Roma 10:13 mengatakan “Barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Demikian juga sudah disebutkan dalam Kisah 4:12.
1 Korintus 3:16-17 mengatakan “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam didalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu adalah kamu. Maka dari itu kita harus menguji diri kita seperti dalam firman “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak didalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada didalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian kamu tidak tahan uji, 2 Kor 13:5.

Bait Allah adalah tempat untuk menaruh nama-Nya. Salomo mendirikan Bait Allah dengan tujuan untuk menempatkan nama Allah di sana (2 Tawarikh 6:5; 1 Tawarikh 22:10-11). Allah berfirman untuk membangun tempat nama-Nya. Bait Allah Yehovah yang merupakan tempat yang cocok untuk nama Allah (2 Tawarikh 33:4,7). Orang membangun Bait Allah sebagai tempat untuk menyembah nama Allah, Suatu tempat berbakti untuk nama-Nya., dan bangunan duniawi dibangun untuk tujuan duniawi. Hanya gereja yang dibangun untuk nama Allah. Hanya itulah tempat dimana orang memanggil nama Allah siang dan malam (Markus 11:17).
Yesus Kristus menerima sebuah nama yang jauh lebih tinggi daripada malaikat. (Ibrani 1:4). Adalah kemuliaan-Nya yang kekal untuk memiliki nama Allah. Alkitab berkata bahwa Nama Yesus itu sendiri adalah nama Bapa (Matius 1:21). Yohanes 17:12 berkata “ Selama Aku bersama mereka, Aku memlihara mereka dalam nama-Mu”.
Kalau orang menerima nama Allah yaitu Yesus dan disimpan didalam hatinya selamanya, orang itu menjadi bait yang lebih sempurna dari pada bait Allah yang dibuat sebagai gambaran sorga. Orang Perjanjian Lama membiasakan diri percaya bahwa bait Allah yang berisi nama Allah dan menyembah-Nya, tetapi tidak seorang pun ditebus dari dosanya dan diselamatkan.
Tetapi sekarang bait Allah yang sebenarnya dari Sorga, YESUS KRISTUS telah datang, setiap orang yang ada didalam Dia dapat diselamatkan, diampuni dan beroleh Hidup Kekal. “Rombak bait Allah ini” = Bait Allah yang sebenarnya telah datang, mati dan dibangkitkan. Mengakui “TUHAN, YESUS dan JURU SELAMATKU” maka seperti yang dikatakan dalam (Matius 10:32-33). “… Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-KU…”
Kita tidak percaya kepada apapun juga termasuk salib kecuali didalam nama Yesus saja. Orang memiliki hidup kekal kalau percaya kepada nama Yesus (Yohanes 20:31). Orang beroleh keselamatan dan pengampunan oleh karena percaya nama Yesus (Kisah 10:43), Orang bebas dari penghukuman dengan percaya kepada-Nya (Yohanes 3:18). Kita menjadi anak-anak Allah jika kita menerima nama Yesus. Kita menjadi ahli waris dan dimahkotai didalam kerajaan Kemuliaan. Roma 8:17 mengatakan “ Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris.
Yohanes 14:13-14 mengatakan “dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan didalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. Meminta itu janji Allah, kesempatan-Nya.

Kita semua mendapat perintah agung dalam Matius 28:18-20 mengatakan
“ Yesus mendekati mereka dan berkata : “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”.
Demikian murid-murid menerima perintah Agung tersebut dan mereka langsung menggunakan nama Yesus seperti tertulis dalam:
1. Kisah 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2. Kisah 8:16 Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Dengan gambaran diatas, penulis ingin menyampaikan bahwa kita sebagi jemaat Perjanjian Baru hanya bersandar kepada Nama Yesus saja. Jemaat Perjanjian Baru memberitakan Injil, mengajar dan membaptis orang …….. ….dalam nama Yesus. Markus 16:15-18.
Tuhan Yesus memberkati.

M. Sanggam M. S
Peserta Berea Akademi